Keseriusan Persela Lamongan untuk segera mendatangkan pelatih anyar,
Ivan Kolev tidak hanya dilakukan dengan cara melakukan kontak kepada
yang bersangkutan secara kontiyu. Tapi, uapaya untuk mempercepat itu
juga dilakukan sesuai dengan prosedur kenegaraan.
Bahwa, Persela belum lama ini sudah mengirim surat kepada kedutaan
Bulgaria untuk memohon ijin agar Kolev segera mendapatkan surat
keterangan untuk bekerja di Indonesia. 'Itu prosedur wajib dan sudah
kita lakukan. Karena kita ingin urusan demikian itu cepat terselesaikan
dan Ivan Kolev segera bisa datang,' kata Bendahara Persela, Yuhronur,
kemarin (21/6).
Lebih jauh Yuhronur menjelaskan, Persela
menginginkan Ivan Kolev segera tiba di Lamongan dengan maksud segera
dilakukan pembentukan tim. Mumpung, Persela hingga kini tercatat masih
memiliki pemain lengkap. Dengan Ivam datang di Lamongan, semua pemain
diminta untuk diseleksi. Jika memang ada yang dikehendaki, tentu
manajemen akan menerimanya kembali.
'Jika ini dilakukan,
setidaknya dapat mengirit biaya. Karena kita tidak lagi mendatangkan
pemain yang biasanya selalu harus menggunakan biaya,' tuturnya.
Sementara kabar yang diterima pengurus Persela, Ivan Kolev
menjanjikan tiba di Indonesia akhir bulan Juni ini. Setelah urusan
administrasi terkait paspor dan sebagainya yang membuktikan dia bekerja
di Indonesia, pelatih asal Bulgaria ini segera meluncur ke Lamongan
dan memulai seleksi sekaligus latihan. (idi/jawapos)
Selasa, 22 Juni 2010
Minggu, 20 Juni 2010
Jumat, 18 Juni 2010
PERSELA RENCANAKAN TAMBAH PEMAIN MAGANG

Persela Rencanakan Tambah Pemain Magang
Persela Lamongan cukup sibuk merancang persiapan tim untuk Indonesia Super League (ISL) musim depan. Manajemen tim mempersiapkan pemain mantan Persela U-21 yang dinilai layak mengikuti magang di skuad tim Laskar Joko Tingkir.
Manajemen menyerahkan kewenangan status pemain kepada pelatih yang bakal mengarsiteki Persela nantinya. Apakah mereka direkrut sebagai pemain atau hanya sekadar magang. 'Bahkan, jumlah pemain yang kita ambil dari Persela U-21 nanti lebih besar dari sebelumnya. Bisa dua kali lipatnya. Jika sebelumnya hanya tiga, bisa jadi nanti lima atau enam pemain,' kata Ketua Harian Persela Fadeli kemarin (14/6).
Dia menjelaskan, manajemen tetap berpedoman pada profesionalitas untuk mempromosikan pemain. Perekrutan atau pemain magang memang diutamakan dari putra daerah. Jika pemain putra daerah tidak ada, maka tidak dipaksakan. 'Tapi, pastinya mantan Persela ISL U-21. Informasi sebelumnya juga ada beberapa yang asli putra daerah,' imbuhnya.
Pada ISL 2009/2010, terdapat tiga pemain mantan Persela U-21. Masing-masing striker Aris Sinchan, gelandang Danurosade, dan stopper Zaenal Abidin. Ketiganya sudah pernah diturunkan di ajang ISL. Selain itu, pejaga gawang Nasirin juga berstatus magang.
Dia menjelaskan, manajemen tetap berpedoman pada profesionalitas untuk mempromosikan pemain. Perekrutan atau pemain magang memang diutamakan dari putra daerah. Jika pemain putra daerah tidak ada, maka tidak dipaksakan. 'Tapi, pastinya mantan Persela ISL U-21. Informasi sebelumnya juga ada beberapa yang asli putra daerah,' imbuhnya.
Pada ISL 2009/2010, terdapat tiga pemain mantan Persela U-21. Masing-masing striker Aris Sinchan, gelandang Danurosade, dan stopper Zaenal Abidin. Ketiganya sudah pernah diturunkan di ajang ISL. Selain itu, pejaga gawang Nasirin juga berstatus magang.
Kamis, 17 Juni 2010
LA Mania Dukung Kolev

Kelompok suporter Persela LA Mania mendukung rencana manajemen tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu untuk merekrut Ivan Kolev sebagai pelatih. 'Kalau memang benar Ivan Kolev resmi melatih Persela, kami welcome,' kata Ketua Umum LA Mania Ainy Hidayat kepada Radar Bojonegoro kemarin (16/6).
Dengan merekrut pelatih asing, tutur dia, diharapkan prestasi Persela musim mendatang bisa lebih baik. Bajkan, kalau bisa meraih juara Indonesia Super League (ISL). 'Selama ini Persela belum pernah mengontrak pelatih asing. Sehingga kami berharap prestasi Persela musim kompetisi depan bisa lebih baik, bila perlu bisa meraih juara ISL,' ujarnya.
Dayat juga berharap pelatih asing yang akan direkrut mampu mengangkat bibit-bibit pemain dari Lamongan sendiri. Sehingga, antara prestasi dalam kompetisi dengan prestasi pembinaan bisa berjalan secara berbarengan. 'Akan lebih memuaskan kalau Persela musim depan mampu berprestasi tinggi pada kompetisi ISL sekaligus berprestasi mencetak pemain-pemain baru asli daerah sendiri,' tuturnya.
Dayat menambahkan, selama ini Persela belum pernah merekrut pelatih asing. 'Akan menjadi sejarah bagi Persela karena untuk kali pertama akan mengontrak pelatih asing. Dengan catatan, pelatih asing tersebut harus memberi nilai lebih, jangan malah membuat Persela malah tidak berprstasi,' ujarnya. (feb/yan/jawapos)
Selasa, 15 Juni 2010
WELCOME,IVAN KOLEV

alhamdulilah . . .
hari ini tanggal 15 juni 2010, telah ada kesepakatan antara Persela Lamongan dengan mantan pelatih TimNas . . . dia adalah Ivan Venkov Kolev. lahir di Sofia, Bulgaria, 14 Juli 1957; umur 52 tahun adalah pelatih dan mantan pemain sepak bola asal Bulgaria. Sebelum ditunjuk menjadi pelatih timnas sepak bola Indonesia pada 18 Januari 2007, Ivan Kolev pernah menjabat sebagai pelatih timnas periode 2002-2004. Ia menggantikan Peter Withe, pelatih asal Inggris. Ia diangkat kembali oleh PSSI karena dinilai cukup mengetahui karakter timnas Indonesia. Selain itu, juga karena ia cukup fasih berbahasa Indonesia, sehingga memudahkan untuk berkomunikasi dengan timnya.
Mantan pelatih tim nasional Indonesia Ivan Kolev kini berstatus tidak melatih tim manapun di bulgaria, namun demikian keinginannya melatih di Indonesia sangat besar.
Penghubung Ivan Kolev di Indonesia, Rayana Djakasurya mengatakan niat Ivan Kolev untuk melatih kembali di Indonesia sangat besar. “Karena itu, kemarin Ivan mengontak saya dan bercerita bahwa ia ingin sekali datang ke Indonesia dan melatih sebuah klub peserta kompetisi Liga Super Indonesia,” ungkapnya ditemui di Sekretariat PSSI, Jumat (24/7/2009).
Ivan Kolev diakuinya sudah terlanjur betah tinggal di Indonesia. Bahkan pelatih yang pernah masuk dalam pelatih terbaik Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) ini siap berangkat ke Indonesia jika ada klub yang berminat terhadap dirinya. “Karena itulah saya sedang berkeliling untuk mencari klub yang berminat ditangani Ivan Kolev,” selorohnya.
Mengenai bayaran yang diminta Ivan Kolev seandainya nanti ada klub anggota Liga Super yang berminat, Rayana yang mantan koresponden tabloid Bola di Roma, Italia dekade 90-an ini mengatakan Kolev tidak mematok harga yang tinggi. “Kolev hanya minta bayaran Rp 750 Juta saja kok, dan saya nilai ini sebuah harga yang murah untuk seorang Kolev yang memiliki sertifikat kepelatihan terbaik versi FIFA itu,” ujarnya.
Kolev diakuinya merupakan tipekal seorang pelatih yang memiliki naluri yang tajam terhadap seorang pemain. “Kolev itu bisa melihat seorang pemain yang memiliki ketrampilan terpendam, lihat saja Gedi yang direkrutnya untuk tim nasional SEA Games Thailand dua tahun lalu. Pelatih lain mungkin tidak melihat Gedi itu pemain bagus, meski saat itu Gedi direkrut Kolev tengah memperkuat PSAU saat berujicoba dengan tim SEA Games Thailand 2007,” paparnya.
Kolev diakuinya pelatih yang tidak rewel dengan materi pemain yang ada. “Kolev itu bisa meracik sebuah tim menjadi tim yang kuat meski tim itu tanpa pemain bintang, karena Kolev sendiri bukanlah pelatih yang hanya terpaku dengan nama besar seorang pemain, banyak kok pemain yang ditanganinya menjadi pemain besar,” urainya.
Jumat, 11 Juni 2010
KEBANJIRAN TAWARAN,PERSELA FOKUS GUSTAVO
LAMONGAN - Persela Lamongan mulai kebanjiran tawaran pemain. Sejak muncul kabar bahwa manajemen tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini bakal membuang empat pemain asingnya, tawaran pemain asing berdatangan. Tawaran itu disampaikan melalui kontak telepon dan faksimile.
Pemain asing yang ditawarkan beragam dan mayoritas belum pernah merumput di Indonesia. Mereka di antaranya berasal dari Kamerun, Liberia, Argentina, Brazil, dan pemain asing Asia. ''Bahkan, kalau tidak salah ada juga pemain yang berasal dari negara Pantai Gading,'' kata Bendahara Persela Yuhronur.
Namun, dia tidak menyebut nama pemain-pemain yang disodorkan agen. Yuhronur hanya menyatakan bahwa sejumlah pemain yang ditawarkan itu menempati berbagai posisi. Ada pemain berposisi striker, gelandang sekaligus playmaker hingga stopper. Dari sejumlah pemain yang ditawarkan itu, hanya sebagian yang dilengkapi biodata.
''Tapi, untuk sementara ini kita sama sekali belum menanggapi tawaran itu. Ini dikarenakan sampai sekarang tim Persela juga masih belum dibubarkan. Dan, untuk rencana merekrut pemain asing yang benar-benar baru, juga belum terpikirkan,'' tutur Yuhronur.
Menurut dia, rencana yang ada terkait pemain asing untuk saat ini hanyalah melakukan kontak pendekatan dengan Gustavo Fabian Lopez. Mantan pemain Persela tiga musim lalu itu diharapkan segera datang dan bersedia bergabung di Persela. ''Seperti pernah kita sampaikan, kita sudah sering kontak dan pada intinya Gustavo sendiri mengatakan tidak ada masalah untuk kembali ke Lamongan. Hanya, kepastian kapan dia ke Indonesia kita masih belum bisa informasikan,'' katanya.
Selain Gustavo, dia juga membeberkan bahwa seorang pemain asing yang tidak ikut dicoret dari skuad Persela adalah Fabiano Rossa Beltrame. Stopper asal Brazil yang sudah empat musim di Persela ini sebelumnya sudah melakukan pembicaraan. Soal kesepakatan kepastian kapan teken kontrak, belum ada yang tahu. ''Fabiano sudah pulang. Untuk kepastian apakah dia akan di Persela lagi, dalam waktu dekat akan kita umumkan,'' ujarnya. (idi
Pemain asing yang ditawarkan beragam dan mayoritas belum pernah merumput di Indonesia. Mereka di antaranya berasal dari Kamerun, Liberia, Argentina, Brazil, dan pemain asing Asia. ''Bahkan, kalau tidak salah ada juga pemain yang berasal dari negara Pantai Gading,'' kata Bendahara Persela Yuhronur.
Namun, dia tidak menyebut nama pemain-pemain yang disodorkan agen. Yuhronur hanya menyatakan bahwa sejumlah pemain yang ditawarkan itu menempati berbagai posisi. Ada pemain berposisi striker, gelandang sekaligus playmaker hingga stopper. Dari sejumlah pemain yang ditawarkan itu, hanya sebagian yang dilengkapi biodata.
''Tapi, untuk sementara ini kita sama sekali belum menanggapi tawaran itu. Ini dikarenakan sampai sekarang tim Persela juga masih belum dibubarkan. Dan, untuk rencana merekrut pemain asing yang benar-benar baru, juga belum terpikirkan,'' tutur Yuhronur.
Menurut dia, rencana yang ada terkait pemain asing untuk saat ini hanyalah melakukan kontak pendekatan dengan Gustavo Fabian Lopez. Mantan pemain Persela tiga musim lalu itu diharapkan segera datang dan bersedia bergabung di Persela. ''Seperti pernah kita sampaikan, kita sudah sering kontak dan pada intinya Gustavo sendiri mengatakan tidak ada masalah untuk kembali ke Lamongan. Hanya, kepastian kapan dia ke Indonesia kita masih belum bisa informasikan,'' katanya.
Selain Gustavo, dia juga membeberkan bahwa seorang pemain asing yang tidak ikut dicoret dari skuad Persela adalah Fabiano Rossa Beltrame. Stopper asal Brazil yang sudah empat musim di Persela ini sebelumnya sudah melakukan pembicaraan. Soal kesepakatan kepastian kapan teken kontrak, belum ada yang tahu. ''Fabiano sudah pulang. Untuk kepastian apakah dia akan di Persela lagi, dalam waktu dekat akan kita umumkan,'' ujarnya. (idi
*DI AMBIL DARI ANDIKA HANGGA
Kamis, 03 Juni 2010
PERSELA KEBANJIRAN TAWARAN PELATIH ASING
LAMONGAN - Prestasi Persela Lamongan di Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 terpuruk. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini berada di posisi paling bawah papan bawah klasemen akhir. Prestasi buruk itu memotivasi agen pemain dan pelatih asing untuk memasukkan paketannya di skuad Persela.
Hingga kemarin (2/6), sedikitnya lima pelatih asing yang disodorkan agen kepada Persela. Masing-masing nama pelatih disodorkan bersama biodata lengkap dan prestasinya.
Di antaranya, Gianfranco Belloto asal Italia. Pelatih yang dalam daftar biodatanya berusia 61 tahun ini, tercatat pernah menjadi pelatih tim Cagliari dan Visencia seri B. Pelatih lain dari Italia yang disodorkan bernama Fabio Lopez. Pelatih ini dalam biodatanya tercatat kelahiran 1973. Pengalaman melatihnya, Fiorentina dan Atalanta Calcio Junior.
Selanjutnya, ada nama Jorge Gabriel Varquez. Dia pelatih asal Argentina berusia 41 tahun. Kiprah kepelatihannya banyak di daratan Amerika Latin seperti Chile, Meksiko, dan Ekuador. Prestasinya disebut tujuh kali mengantarkan tim asuhannya memboyong Piala Libertadores.
Selain itu, ada nama Rafael Gomez asal Portugal. Dia banyak melatih di klub nasional negaranya. Terakhir pelatih asing yang ditawarkan adalah Mersud Demirovic, asal Turki. Dia juga banyak berkiprah sebagai pelatih di klub nasional negaranya dan Timur Tengah.
''Semua itu baru ditawarkan kepada kita. Kita juga belum melakukan kontak lanjutan. Tapi, tidak menutup kemungkinan mereka juga berpeluang untuk menjadi pelatih Persela. Semua pelatih itu datang dari salah satu agen pemain asing yang selama ini sudah kita kenal,'' kata Ketua Harian Persela Fadeli kemarin (2/6).
Agen menawarkan pelatih asing kemungkinan karena sukses Robert Alberts mengarsiteki Arema Indonesia. Meski dia melakukan pembentukan tim dengan waktu mepet, Arema Indonesia mampu menjadi juara ISL musim ini. Bahkan, sejumlah pelatih asing yang pernah melatih di Indonesia dikabarkan siap kembali mencari peruntungan di tanah air ini. Salah satunya, Pieter Butler, mantan pelatih Persiba Balikpapan selama dua musim sebelum dia menangani timnas Myanmar. Namun, kontrak dia cukup mahal. Nilainya sekitar Rp 1 miliar.
Tawaran pelatih asing itu, kata Fadeli, bisa jadi menjadi acuan Persela untuk menentukan pelatih demi persiapan kompetisi ISL mendatang. Meskipun demikian, pelatih lokal tetap juga menjadi harapan Persela. Karena pelatih lokal sebenarnya juga banyak yang potensial. ''Dalam waktu dekat ini beberapa pelatih lokal yang kita nominasikan akan menyampaikan presentasi. Ada pelatih muda, menengah, dan pelatih yang lebih senior. Tapi, juga hanya presentasi, belum kita tentukan,'' jelasnya.
Beberapa pelatih lokal yang dinominasikan menjadi pelatih Persela pada ISL mendatang di antaranya pelatih lama Djoko Susilo, mantan pelatih Persib Bandung Jaya Hartono, dan Bambang Nurdiansyah. Selain itu, mantan pelatih Persema Malang Subangkit, mantan pelatih Persiba Balikpapan Hariadi, dan mantan arsitek Persijap Jepara Djunaedi. (idi/yan)
Hingga kemarin (2/6), sedikitnya lima pelatih asing yang disodorkan agen kepada Persela. Masing-masing nama pelatih disodorkan bersama biodata lengkap dan prestasinya.
Di antaranya, Gianfranco Belloto asal Italia. Pelatih yang dalam daftar biodatanya berusia 61 tahun ini, tercatat pernah menjadi pelatih tim Cagliari dan Visencia seri B. Pelatih lain dari Italia yang disodorkan bernama Fabio Lopez. Pelatih ini dalam biodatanya tercatat kelahiran 1973. Pengalaman melatihnya, Fiorentina dan Atalanta Calcio Junior.
Selanjutnya, ada nama Jorge Gabriel Varquez. Dia pelatih asal Argentina berusia 41 tahun. Kiprah kepelatihannya banyak di daratan Amerika Latin seperti Chile, Meksiko, dan Ekuador. Prestasinya disebut tujuh kali mengantarkan tim asuhannya memboyong Piala Libertadores.
Selain itu, ada nama Rafael Gomez asal Portugal. Dia banyak melatih di klub nasional negaranya. Terakhir pelatih asing yang ditawarkan adalah Mersud Demirovic, asal Turki. Dia juga banyak berkiprah sebagai pelatih di klub nasional negaranya dan Timur Tengah.
''Semua itu baru ditawarkan kepada kita. Kita juga belum melakukan kontak lanjutan. Tapi, tidak menutup kemungkinan mereka juga berpeluang untuk menjadi pelatih Persela. Semua pelatih itu datang dari salah satu agen pemain asing yang selama ini sudah kita kenal,'' kata Ketua Harian Persela Fadeli kemarin (2/6).
Agen menawarkan pelatih asing kemungkinan karena sukses Robert Alberts mengarsiteki Arema Indonesia. Meski dia melakukan pembentukan tim dengan waktu mepet, Arema Indonesia mampu menjadi juara ISL musim ini. Bahkan, sejumlah pelatih asing yang pernah melatih di Indonesia dikabarkan siap kembali mencari peruntungan di tanah air ini. Salah satunya, Pieter Butler, mantan pelatih Persiba Balikpapan selama dua musim sebelum dia menangani timnas Myanmar. Namun, kontrak dia cukup mahal. Nilainya sekitar Rp 1 miliar.
Tawaran pelatih asing itu, kata Fadeli, bisa jadi menjadi acuan Persela untuk menentukan pelatih demi persiapan kompetisi ISL mendatang. Meskipun demikian, pelatih lokal tetap juga menjadi harapan Persela. Karena pelatih lokal sebenarnya juga banyak yang potensial. ''Dalam waktu dekat ini beberapa pelatih lokal yang kita nominasikan akan menyampaikan presentasi. Ada pelatih muda, menengah, dan pelatih yang lebih senior. Tapi, juga hanya presentasi, belum kita tentukan,'' jelasnya.
Beberapa pelatih lokal yang dinominasikan menjadi pelatih Persela pada ISL mendatang di antaranya pelatih lama Djoko Susilo, mantan pelatih Persib Bandung Jaya Hartono, dan Bambang Nurdiansyah. Selain itu, mantan pelatih Persema Malang Subangkit, mantan pelatih Persiba Balikpapan Hariadi, dan mantan arsitek Persijap Jepara Djunaedi. (idi/yan)
(diambil dari pesan mas andika hangga)
Langganan:
Komentar (Atom)
Demikian juga soal pemain, meskipun secara resmi Persela belum memiliki pemain yang sah, tapi tim kebanggaan warga Lamongan ini merasa sudah ada. Karena pemain sebelumnya sampai sekarang belum juga dibubarkan. Termasuk pemain asing, Persela juga merasa optimistis sudah memilikinya. Khususnya pemain non Asia, salah satunya Fabiano Rossa Beltrame.
Sedang satunya lagi, yakni Gustavo Fabian Lopez yang juga belum pasti bergabung sekarang ini juga sudah diklaim kalau pemain asal Argentina itu dikatakan kemungkinan besar main di Persela. Berarti, dari tiga kuota pemain asing non Asia yang ditetapkan PSSI, Persela sudah memiliki dua pemain. Posisinya, stopper dan gelandang.
''Berarti, kalau kita butuh satu lagi pemain asing non Asia, dipastikan yang bermain di posisi striker. Idelanya memang begitu. Karena striker lokal yang kita miliki butuh tandem yang tangguh pula,'' kata Bendahara Persela Yuhronur, kemarin (20/6).
Soal siapa pemain asing posisi striker yang nantinya dibidik, Yuhronur tidak bisa memberi jawaban. Bahkan, manajemen secara keseluruhan juga belum sempat membicarakan masalah itu. Bisa jadi striker asing yang sudah pernah bermain di Indonesia, bisa juga striker asing murni baru datang.
''Pastinya striker. Tapi, untuk membidik siapa pemain itu, kita masih perlu pertimbangan dengan pelatih. Intinya, jika pelatih sudah datang, Persela nanti segera bergerak,'' imbuhnya.
Seperti pernah diberitakan, pelatih Ivan Kolev direncanakan datang ke Lamongan akhir bulan ini. Kedatangannya nanti akan disambut dengan pemanggikan kembali semua pemain Persela yang kini sedang berlibur. Semua pemain yang ada akan dilihat kemampuannya oleh Kolev, jika dikehendaki, dipastikan akan direkrut lagi. Kolev nantinya juga dipasrahi tentang pemilihan asisten pelatih.(idi/JP)