
alhamdulilah . . .
hari ini tanggal 15 juni 2010, telah ada kesepakatan antara Persela Lamongan dengan mantan pelatih TimNas . . . dia adalah Ivan Venkov Kolev. lahir di Sofia, Bulgaria, 14 Juli 1957; umur 52 tahun adalah pelatih dan mantan pemain sepak bola asal Bulgaria. Sebelum ditunjuk menjadi pelatih timnas sepak bola Indonesia pada 18 Januari 2007, Ivan Kolev pernah menjabat sebagai pelatih timnas periode 2002-2004. Ia menggantikan Peter Withe, pelatih asal Inggris. Ia diangkat kembali oleh PSSI karena dinilai cukup mengetahui karakter timnas Indonesia. Selain itu, juga karena ia cukup fasih berbahasa Indonesia, sehingga memudahkan untuk berkomunikasi dengan timnya.
Mantan pelatih tim nasional Indonesia Ivan Kolev kini berstatus tidak melatih tim manapun di bulgaria, namun demikian keinginannya melatih di Indonesia sangat besar.
Penghubung Ivan Kolev di Indonesia, Rayana Djakasurya mengatakan niat Ivan Kolev untuk melatih kembali di Indonesia sangat besar. “Karena itu, kemarin Ivan mengontak saya dan bercerita bahwa ia ingin sekali datang ke Indonesia dan melatih sebuah klub peserta kompetisi Liga Super Indonesia,” ungkapnya ditemui di Sekretariat PSSI, Jumat (24/7/2009).
Ivan Kolev diakuinya sudah terlanjur betah tinggal di Indonesia. Bahkan pelatih yang pernah masuk dalam pelatih terbaik Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) ini siap berangkat ke Indonesia jika ada klub yang berminat terhadap dirinya. “Karena itulah saya sedang berkeliling untuk mencari klub yang berminat ditangani Ivan Kolev,” selorohnya.
Mengenai bayaran yang diminta Ivan Kolev seandainya nanti ada klub anggota Liga Super yang berminat, Rayana yang mantan koresponden tabloid Bola di Roma, Italia dekade 90-an ini mengatakan Kolev tidak mematok harga yang tinggi. “Kolev hanya minta bayaran Rp 750 Juta saja kok, dan saya nilai ini sebuah harga yang murah untuk seorang Kolev yang memiliki sertifikat kepelatihan terbaik versi FIFA itu,” ujarnya.
Kolev diakuinya merupakan tipekal seorang pelatih yang memiliki naluri yang tajam terhadap seorang pemain. “Kolev itu bisa melihat seorang pemain yang memiliki ketrampilan terpendam, lihat saja Gedi yang direkrutnya untuk tim nasional SEA Games Thailand dua tahun lalu. Pelatih lain mungkin tidak melihat Gedi itu pemain bagus, meski saat itu Gedi direkrut Kolev tengah memperkuat PSAU saat berujicoba dengan tim SEA Games Thailand 2007,” paparnya.
Kolev diakuinya pelatih yang tidak rewel dengan materi pemain yang ada. “Kolev itu bisa meracik sebuah tim menjadi tim yang kuat meski tim itu tanpa pemain bintang, karena Kolev sendiri bukanlah pelatih yang hanya terpaku dengan nama besar seorang pemain, banyak kok pemain yang ditanganinya menjadi pemain besar,” urainya.
Selamat datang ivan di bumi Lamongan, Semoga PERSELA berprestasi
BalasHapus